Polres Barru Bekuk Komplotan Pencuri Mesin Traktor

Barru – Kepolisian Resor (Polres) Barru berhasil mengungkap kasus pencurian mesin traktor yang meresahkan warga Kabupaten Barru kurun setahun terakhir. Hal tersebut diungkapkan melalui konfrensi pers di halaman Polres Barru, Sabtu (30/12/2023).

 

Baca juga: LSI: 86,1% Responden Puas Atas Penanganan TPPO Oleh Polri

Lima orang pelaku pencurian berhasil ditangkap di sejumlah lokasi di Kabupaten Barru, sementara itu satu orang yang bertindak sebagai penadah diamankan di Kabupaten Pinrang.

 

Baca juga: Kapolres Barru Bagikan Helm Kepada Pengendara Motor

Berdasarkan keterangan Kasat Reskrim AKP Doris Hadiana, S.Sos., M.H. lima pelaku tersebut memiliki peran yang berbeda beda dalam setiap kali beraksi.

 

Baca juga: Kapolsek Soppeng Riaja Bersama Damkar Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Siddo

“Ada yang berperan memantau TKP, ada yang bertugas menyediakan mobil untuk operasi, dan ada juga sebagai eksekutor di lapangan.” Ungkap Kasat Reskrim.

 

Baca juga: Polsek Soppeng Riaja Padamkan Kebakaran Lahan di Desa Lawallu Bersama Damkar

Para pelaku beraksi di Kabupaten Barru di beberapa lokasi dan selama operasinya berhasil menggondol 17 unit mesin hand tracktor berbagai merek.

 

Baca juga: Terkait Masalah Jalur Rel Kereta Api, Bhabinkamtibmas Polsek Minasatene Bersama Babinsa dan CRI Gelar Diskusi

“Pelaku sudah beraksi sejak awal tahun 2023 sampai sesaat sebelum diamankan tanggal 27 Desember kemarin, belasan TKP tersebar di Kecamatan Barru, Balusu, Soppeng Riaja dan Mallusetasi, ” jelas AKP Doris.

 

Dari hasil penangkapan dan pengembangan berhasil diamankan 16 unit mesin hand tracktor, satu unit mobil minibus Toyota, delapan buah kunci set, dan uang tunai sebesar satu juta rupiah hasil transaksi penjualan.

 

Para pelaku selama ini beraksi memanfaatkan kebiasaan petani yang membiarkan traktornya tertinggal di sawah saat awal musim tanam padi.

Baca juga: Kapolsek Balusu Bersama Warga Padamkan Kebakaran Lahan

 

“Pelaku beraksi melihat peluang, yang mana mesin mesin tersebut ditinggal pemiliknya di tengah sawah setelah digunakan untuk membajak, ” tutup Kasat Reskrim.